Komunikasi adalah suatu perwujudan aktivitas produksi dan konsumsi, prosesnya diawali dengan pelibatan makna. Metodenya adalah dengan memanfaatkan “bahan-bahan mentah” seperti : kata-kata, gambar-gambar, simbol, perbuatan komunikator yang kemudian diolah sedemikian rupa dikonsumsi maknanya melalui penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan tentunya juga perasaan. Kesalahpahaman atau ketidakmengertikan terhadap pesan komunikasi seringkali memicu persoalan, bukan hanya konflik pribadi tapi juga konflik di masyarakat. Oleh karenanya peran komunikasi dan hubungan masyarakat menjadi suatu kebutuhan mendasar dari suatu organisasi agar dapat berhubungan secara selaras dan harmonis baik di internal maupun eksternal.
Pelatihan Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Berikut ini adalah training yang terkait dengan komunikasi dan hubungan masyarakat yang diselenggarakan oleh Edukatama yang merupakan partner training dari netcampus :
- Training Effective Communication in Hospitals. Training ini mengkaji komponen penting yang perlu dibangun antara staff medis rumah sakit dengan pasien dalam upaya untuk meminimalisasi terjadinya miskomunikasi dengan pasien dan mempercepat proses penyembuhan.
- Training Negotiation Skills. Negotiation skill merupakan suatu bentuk pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam tawar-menawar yang bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan yang sifatnya win-win solution.
Tiga Komponen Komunikasi dan Humas
Kegiatan komunikasi terdiri tiga bagian : pengirim pesan, media yang digunakan, dan penerima. Bila seandainya pengirim pesan tidak memiliki kompetensi dalam menyampaikan pesan maka pesan akan tidak jelas diterima oleh sang penerima. Oleh karena, sang penerima pesan gagal dalam menyingkap makna pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan.
Komunikasi akan sukses andaikan keduanya, yaitu : penerima pesan dan pengirimnya memiliki protokol komunikasi dan pengalaman yang sama. Bila penerima tidak memiliki pengetahuan ataupun pengalaman yang kurang lebih sama dengan pengirimnya maka pengiriman bahasa, simbol, ataupun sandi, dan sebagainya akan terhambat dan gagal. Komunikasi dan hubungan masyarakat bergantung terhadap ketiga komponen ini.
Pentingnya Kesamaan dalam Komunikasi
Faktanya seorang komunikator harus memastikan diri untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman yang terkait latar belakang penerima pesan. Karena dengan faktor kesamaan inilah, pengirim pesan dapat mengirimkan simbol, lambang, kata, dsb yang memiliki makna kurang lebih sama dengan pemahaman penerima pesan.
Adanya gangguan juga sering merusak proses komunikasi, akibatnya dari ketidaksamaan statis berubah menjadi ketidakpahaman verbal. Untuk dapat mengetahui apakah pesan diterima dengan baik maka umpan balik perlu diperhatikan sehingga dapat memperbaiki proses pengiriman pesan berikutnya.**
Informasi Terkait :